Dewasa ini, peran sektor perpajakan kian penting bagi suatu negara. Mulai dari kontribusinya sebagai sumber penerimaan, proses redistribusi pendapatan, daya saing, hingga menjadi instrumen dalam pemulihan ekonomi pada saat krisis. Peranan strategis dari sektor perpajakan tersebut memacu pemerintah di berbagai negara untuk terus merancang sistem perpajakan yang ideal.

Di Indonesia, upaya membenahi sistem perpajakan merupakan proses yang terus berkelanjutan selama tujuh puluh lima tahun merdeka. Reformasi kebijakan perpajakan menjadi agenda fiskal utama yang terus dilakukan. Meskipun semakin membaik antarwaktu, tantangan sektor perpajakan di masa kini dan yang akan datang semakin beragam. Hal ini mencakup persoalan fundamental kepatuhan pajak, tekanan ekonomi, globalisasi, ketimpangan, digitalisasi, desentralisasi fiskal, pengendalian eksternalitas negatif, dan agenda pajak internasional. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam meramu sistem perpajakan yang ideal?

Buku berjudul “Desain Sistem Perpajakan Indonesia: Tinjauan atas Konsep Dasar dan Pengalaman Internasional” hadir sebagai sarana untuk memahami berbagai isu fundamental dalam kebijakan perpajakan melalui telaah teoritis dan empiris. Terdiri dari 10 Bab, buku ini dibuka dengan perkembangan terkini, tantangan, dan prospek sektor perpajakan di masa mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan narasi sejarah perpajakan dan pembangunan di Indonesia sejak merdeka hingga sekarang. Buku ini juga akan memberikan tinjauan kritis terhadap rezim perpajakan yang berlaku, seperti pemajakan pajak pusat, pajak daerah, cukai, aspek administrasi, serta implikasinya terhadap kewajiban perpajakan.

Buku ini disusun oleh penulis yang mempunyai latar belakang pengetahuan perpajakan yang diperoleh dari universitas dan institusi mancanegara. Penulis juga merupakan praktisi dan akademi yang berpengalaman dalam proses formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan perpajakan. Diulas secara lengkap, mendalam, serta bersumber dari kajian ilmiah dan sumber terpercaya, buku ini dapat dijadikan referensi bagi berbagai kalangan, mulai dari kalangan bisnis, otoritas pajak, pengambil kebijakan fiskal baik di tingkat pusat dan daerah, pengamat dan peneliti, konsultan dan praktisi, serta dunia akademis.